LAPORAN PERENCANAAN OPERASIONAL USAHA “CHEEZY CHICK POP”

 BAB I

DESKRIPSI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI

1.1  Deskripsi Produk


Cheezy chick pop merupakan inovasi makanan ringan modern yang memadukan cita rasa gurih daging ayam dengan kelezatan keju lumer di dalamnya. Produk ini berbentuk bola-bola kecil dengan tekstur luar yang renyah dan isi dalam yang lembut serta penuh kejutan rasa keju yang meleleh begitu digigit. Kombinasi tersebut menjadikan cheezy chick pop sebagai camilan praktis yang cocok dinikmati kapan pun, baik sebagai teman bersantai, bekal sekolah, maupun hidangan tambahan di berbagai acara.

Keistimewahan utama cheezy chick pop terletak oada bahan dasarnya, yaitu daging ayam segar digiling halus, dibumbui dengan rempah khas yang guerih alami, lalu dibalut dengan bubble crumb. Di bagian tengahnya tersembunyi keju cheddar olahan bertekstur lembut (jenis meltable) yaitu keju yang saat dipanaskan akan berubah menjadi lumer creamy. Sensasi ini menciptakan pengalaman makan yang memuaskan dengan rasa gurih, creamy, dan sedikit cheesy salty yang bikin nagih.

Diari sisi penyajian, produk ini hadir dalam dua versi yaitu Ready to Eat (RTE) dan Frozen Pack, kkemasaan produk dibuat menarik dengan tema warna kuning butter dan biru denim yang meberi kesan hangat sekaligus modern, layaknya oerpaduan gaya klasik dan kekinian. Desain ini mencerminkan karakter produk yang sedderhana, lezat, dan membuat siapa pun ingin mencobanya. Dengan tagline “Lumerin Harimu!”, cheezy chick pop tidak sekedar camilan biasa tapi bentuk kecil dari kebahagiaan, setiap gigitan membawa rasa hangat dan kelezatan yang bisa dinikmati siapaun dan kapanpun.

Proses produksi dilakukan melalui beberapa tahapan utama, yaitu:

1.      Persiapan bahan: menyiapkan daging ayam, keju meltable, bumbu,dan bubble crumb.

2.  Penggilingan dan pencampuran: daging ayam digiling halus dan dicampur dengan bumbu.

3.     Pembentukan bola: adonan ayam dibentuk bulat, lalu diberikan keju ditengahnya

4. Pelapisan bubble crumb: setiap bola ayam dilumuri bubble crumb agar renyah saat digoreng

5.     Penggorengan: bola ayam digoreng pada suhu 170-180˚C hingga berwarna keemasan.

1.2  Perencanaan Kapasitas dan Jadwal Produksi

Kapasitas produksi cheezy chick pop dirancang agar efisien namun tetap fleksibel mengikuti pemintaan pasar. Pada tahap awal, poduksi dilakukan dalam skala kecil ke menengah dengan target 100-150 pack per hari. Setiap sesi produksi melibatkan 2-3 orang tenaga kerja yang dimana setiap orang memilki peran yang saling melengkapi, mulai dari penggilingan ayam dan pembuatan adonan, hingga proses pengemasan.

Produksi dilakukan secara batch system, yaitu dalam beberapa sesi per hari untuk menjaga kesegaran bahan dan konsistensi rasa. Misalnya, satu batch terdiri dari 50 bola ayam yang memakan waktu ± 1 jam, mulai dari persiapan bahan hingga pengemasan akhir. Dengan system ini, kapasitas dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai permintaan pasar tanpa menurunkan standar kualitas. Untuk varian Ready to Eat (RTE), produksi dilakukan setiap pagi hingga siang agar produk siap dijual pada hari yang sama. Sedangkan varian Frozen Pack diproduksi setiap dua hari sekali, disimpan pada suhu -18˚C dan memiliki daya tahan hingga satu bulan. Penjadwalan seperti ini memungkinkan tim untuk mengatur stok dengan efisien sekaligus meminimalisir potensi limbah makanan.

1.3  Alokasi sumber daya (tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan)

Usaha cheezy chick pop dijalankan dengan tim kecil berjumlah tiga orang yang memiliki bagian tugas jelas namun fleksibel. Setiap anggota tim berperan s=penting dalam menjaga kelancaran proses produksi dan kualitas produk.

1.     Tenaga kerja

·       Koki produksi : bertanggung jawab dalam pengolahan bahan utama seperti penggilingan daging ayam, pencampuran bumbu dan pengisian keju.

·       Asisten produksi : membantu proses pembentukan adoanan, pelapisan bubble crumb, serta penggorengan hingga ke ttahap pengemasan.

·       Bagian penjualan & pengemasan: mengurus desain kemasan, pelabelan, pengemasan frozen pack, serta penjualan langsung maupun online

Pembagian kerja ini memungkinkan proses berjalan lancar tanpa tumpang tindih tugas, sekaligus menjaga efisiensi waktu produksi.

2.     Bahan baku

·       Daging ayam segar (tanpa tulang)

·       Keju cheddar olahan jenis meltable

·       bubble crumb ( untuk tekstur renyah)

·       tepung tapioka

·       bumbu pelengkap: lada, bawang putih halus, gara, dan rempah tambahan

·       minyak goreng (digunakan maksimal dua kali pemakaian).

3.     Peralatan produksi

·       Chopper

·       Kompor gas dan wajan

·       Timbangan digital untuk takaran presisi

·       Wadah stainless untuk adonan

·       Freezer dan kulkas pendingin

·       Sealer plastic dan kemasan food grade

·       Thermometer minyak (untuk menjaga suhu penggorengan agar strabil  di 170-180˚C)

Seluruh sumber daya disusun dengan prinsip efisiensi biaya dan mutu produk. Bahan baku dipasok secara daily fresh dari pemasok local agar menjaga rasa dan kesegaran. Sementara itu, peralatan disusun rapi dalam area kerja kecil berbentuk U layout agar setiap produksi dari perncampuran hingga pengemasan berjalan efisien dan minim perpindahan tempat.

1.4  Layout Fasilitas dan Alur Kerja

Layout fasilitas produksi Cheezy Chick Pop dirancang sederhana namun efisien, menyesuaikan skala usaha rumahan yang tetap memperhatikan kebersihan dan alur kerja yang logis. Area produksi dibagi menjadi beberapa zona yang saling terhubung agar proses pembuatan berjalan lancar tanpa saling mengganggu.

1.       Pembagian Area Produksi:

·       Zona 1 (Persiapan Bahan): Untuk mencuci, memotong, dan menggiling daging ayam serta menyiapkan bahan pelengkap seperti keju dan bumbu.

·       Zona 2 (Pengolahan Adonan): Area untuk mencampur bahan, membentuk bola, dan mengisi bagian tengah dengan keju cheddar lumer.

·       Zona 3 (Pelapisan dan Penggorengan): Di sini bola ayam dibalur tepung roti dan digoreng dengan suhu terkontrol agar renyah merata.

·       Zona 4 (Pendinginan dan Pengemasan) : Bola ayam yang telah matang dibiarkan dingin beberapa menit, lalu dikemas ke dalam wadah Ready to Eat atau Frozen Pack.

·       Zona 5 (Penyimpanan dan Distribusi): Produk beku disimpan dalam freezer, sedangkan varian siap santap ditempatkan di etalase hangat

2.     Alur Kerja Produksi

3.     Konsep layout fasilitas

Layout berbentuk huruf U dipilih karena memudahkan pekerja berpindah antar tahap tanpa bolak-balik arah, menghemat ruang, dan menjaga alur kerja satu arah dari bahan mentah hingga produk jadi. Dengan konsep ini, area bersih (pengemasan) tidak bersinggungan dengan area basah (pengolahan), sehingga higienitas tetap terjaga.

1.5  Estimasi Biaya Operasional dan Waktu Siklus Produksi

Dalam tahap awal, usaha Cheezy Chick Pop beroperasi dengan skala kecil menggunakan tenaga kerja tiga orang. Estimasi biaya operasional mencakup pengeluaran bahan baku, energi, kemasan, dan gaji tenaga kerja. Semua komponen dihitung untuk satu bulan produksi dengan kapasitas rata-rata 100-150 pack per hari (masing-masing berisi 5 bola ayam keju).

·       Estimasi biaya operasional bulanan

Komponen biaya

Rincian

Estimasi biaya

Bahan baku utama

Daging ayam segar, keju metable, bumbu, buble crumb

Rp.2.300.000

Bahan baku penunjang

Saus keju, kemasan, label stiker, dan bahan pendukung lainnya

Rp.1.000.000

Tenaga kerja

1 orang asisten produksi paruh waktu

Rp. 1.800.000

Utilitas (gas, listrik, air)

Kebutuhan dapur dan operasional ringan

Rp. 500.000

Lain-lain 

Transportasi, promosi, perawatan alat

Rp. 500.000

Total estimasi biaya operasional perbulan

 

Rp. 6.100.000

·       Estimasi waktu siklus produksi

Tahap produksi

Kegiatan utama

Durasi (menit)

Persiapan bahan

Cuci, potong, dan giling ayam, siapkan bumbu & keju

30

Pengolahan adonan & pembentukan

Campur bumbu, pembentukkan, pengisian keju

40

Pelapisan & penggorengan

Lapisan buble crumb, lalu goreng hingga keemasan

20

Pendinginan & pengemasan

Dinginkan,dan kemas (RTE/Frozen)

20

Total

 

120 Menit

Setiap siklus produksi menghasilkan ±50–60 bola ayam keju atau sekitar 10–12 pack. Dengan jadwal dua sesi per hari, kapasitas produksi harian mencapai ±100–120 pack.

 

BAB II
RANCANGAN PROSEDUR PENGENDALIAN MUTU

2.1 Standarr Kualitas Produk

Pengendalian mutu pada Cheezy Chick Pop bertujuan untuk memastikan setiap produk yang dihasilkan memenuhi standar visual, fungsional, dan keamanan pangan. Adapun standar yang ditetapkan adalah:

Aspek

Kriteria Standar

Visual

Bentuk bulat seragam, warna keemasan merata, dan tidak gosong

Fungsional (rasa & tekstur)

Rasa gurih seimbang, bagian luar renyah, isi keju meleleh saat digigit

Keamanan pangan

Bahan baku segar (ayam maksimal 1 hari dari pembelian), keju disumpan dalam suhu dingin <5˚C dan proses penggorengan menggunakan minyak  baru maksimal  3 kali pemakaiaan

2.2 Tahapan Inspeksi dan Metode Pengujian

Tahapan produksi

Jenis pemeriksaan

Metode pengujian

Penerimaan bahan baku

Pemeriksaan kesegaran ayam, tekstur keju, serta tanggal kadaluwarsa bahan tambahan

Inspeksi visual dan pencatatan checklist bahan masuk

Proses penggilingan & pembentukan

Memastikan komposisis dan ukuran bola ayam seragam

Penimbangan manual dan pengamatan langsung

Penggorengan

Pemeriksaan warna dan tingkat kematangan

Uji visual dan uji rasa acak per batch

Pendinginan & pengemasan

Pemeriksaan kebersihan, suhu pendinginan dan kondisi kemasan

Pengukuran suhu  (thermometer dapur) dan inspeksi visual

Penyimpanan produk jadi

Memastikan suhu freezer stabil dan produk tersusun rapi

Pengamatan suhu dan checliks penyimpanan harian

2.3 Sistem Pencatatan dan Pelaporan Cacat

Setiap kali ditemukan produk tidak sesuai standar, tim produksi wajib mencatat dalam Formulir Laporan Produk Cacat (Defect Report Form) dengan informasi sebagai berikut:

·       Tanggal produksi dan batch keberapa

·       Jenis cacat (misal: keju tidak lumer, bentuk tidak bulat, gosong, atau kemasan bocor)

·       Jumlah produk cacat

·       Tindakan yang dilakukan (dibuang, diperbaiki, atau disimpan untuk evaluasi)

·       Tanda tangan petugas QC

Formulir ini dikumpulkan setiap akhir minggu untuk dianalisis oleh pemilik usaha sebagai bagian dari proses evaluasi mutu.

2.4 Tindakan Korektif dan Preventif (CAPA)

Jenis Tindakan

Tujuan

Contoh implementasi

Korektif

Memperbaiki kesalahan yang sudah terjadi

Mengganti minyak goreng yang sudah keruh atau memperbaiki mesin penggiling yang tidak rata

Preventif

Mencegah kesalahan agar tidak terulang

Pelatihan ulang operator, pengecekan bahan sebelum digunakan dan penetapan jadwal pembersihan alat produksi

2.5 Peran Tim QC dan Pelatihan Karyawan

Tim QC terdiri dari pemilik usaha dan satu orang anggota produksi yang telah dilatih untuk:

·       Menjalankan checklist inspeksi di setiap tahap produksi

·       Menganalisis laporan cacat dan membuat rekomendasi perbaikan

·       Memberikan pelatihan rutin (1x per bulan) mengenai kebersihan alat, pengemasan higienis, dan manajemen bahan baku

Pelatihan ini mengikuti prinsip PDCA (Plan–Do–Check–Act) dan pendekatan Kaizen, yaitu perbaikan berkelanjutan untuk menjaga kualitas produk tetap stabil sekaligus meningkatkan efisiensi produksi.

2.6 Penerapan Siklus PDCA

Dalam menjaga konsistensi dan peningkatan mutu produk Cheezy Chick Pop, usaha ini menerapkan pendekatan PDCA Cycle sebagai sistem evaluasi berkelanjutan.
Siklus ini membantu tim produksi untuk terus memperbaiki proses, mengurangi cacat produk, dan meningkatkan efisiensi.

Tahapan PDCA

Kegiatan yang dilakukan

Hasil yang diharapkan

Plan (perencanaan)

Menetapkan standar resep, ukuran, suhu penggorengan, serta target kualitas rasa dan tekstur. Menyusun jadwal produksi dan pembagiann tugas tim

Prosedur kerja yang jelas terukur

Do (pelaksanaan)

Melaksanakan proses produksi sesuai SOP: persiapan bahan, pencetakan cheezy chick pop, penggorengan, pendinginan dan pengemasan

Produk dihasilkan sesuai standar kualitas

Check (pemeriksaan)

Melakukan inspeksi acak terhadap warna, aroma, tekstur, serta uji suhu dan rasa keju setelah penggorengan. Mencatat temuan cacat

Data akurat tentang kualitas actual produksi

Act (Tindakan)

Jika ditemukan penyimpangan, tim QC dan produksi melakukan koreksi (misalnya mengganti bahan, memperbaiki alat, atau mengatur suhu ulang)

Perbaikan proses dan peningkatan mutu berkelanjutan

Dengan penerapan PDCA secara rutin (setiap minggu evaluasi), Cheezy Chick Pop dapat mempertahankan standar rasa dan tampilan produk yang konsisten dari waktu ke waktu.

2.7 Penerapan Prinsip Kaizen

Konsep Kaizen digunakan untuk mendorong setiap anggota tim agar aktif memberikan ide-ide perbaikan, sekecil apa pun, demi efisiensi dan peningkatan mutu.

Contoh penerapan Kaizen pada usaha Cheezy Chick Pop:

1.     Peningkatan efisiensi waktu dengan menata ulang posisi alat (deep fryer dan meja adonan) agar alur kerja lebih cepat.

2.     Pengurangan limbah bahan dengan mengatur takaran adonan agar tidak ada sisa ayam atau tepung roti yang terbuang.

3.     Kualitas visual produk menggunakan cetakan seragam agar ukuran bola ayam konsisten.

4.     Kebersihan & keamanan pangan menerapkan jadwal pembersihan harian dengan checklist QC.

Melalui pendekatan Kaizen, setiap anggota tim merasa memiliki tanggung jawab terhadap mutu produk dan berperan dalam menjaga reputasi merek.

LAMPIRAN

·       Tabel jadwal produksi mingguan

Hari produksi

Kegiatan utama

Volume produksi (Pcs)

Keterangan

Senin

Persiapan bahan (ayam, keju, bumbu, kemasan)

-         

Persiapan & pengecekan stok bahan baku

Selasa

Produksi batch 1 (mixing & pembentukan cheezy chick pop)

200 pcs

Pengujian QC tahap 1

Rabu

Produksi batch 2 + penggorengan & pengemasan

200 pcs

Uji rasa & warna keemasan

Kamis

Produksi frozen pack & pendinginan

150 pcs

Diperuntukkan untuk stok kulkas display

Jumat

Produksi ringan + pemberishan alat produksi

100 pcs

Persiapan weekend order

Sabtu

Pengiriman & promosi online

-         

Evaluasi hasil QC mingguan

Minggu

Libur / evaluasi PDCA & kaizen

-         

Review proses dan ide perbaikan

Total kapasitas produksi mingguan: ±650 pcs. Waktu siklus produksi per batch (200 pcs): ±3 jam (termasuk persiapan, penggorengan, pendinginan, dan pengemasan).

·       Layout fasilitas



Comments

Popular Posts